Jumat, 21 Mei 2010

Pengenalan Ilmu Shorof

SHOROF
A. Definisi
Adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan kalimah (kata) ‘arobiyah mulai dari bentuk yang satu kepada bentuk yang lain untuk menghasilkan makna yang dikehendaki. Kalau dalam bahasa Indonesia bisa di analogikan dengan perubahan kata makan menjadi makanan, telah makan, sedang makan, akan makan, dimakan dll.

Ilmu Sharaf adalah salah satu dasar ilmu yang penting dalam mempelajari Bahasa Arab. Dengan Sharaf kita bisa tahu dari mana suatu kata berasal. Sulit dicari padanan definisi shorof dalam bahasa Indonesia. Yang jelas, Sharaf adalah ilmu tentang perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Jika dalam Bahasa Inggris kita akan menemukan contoh berikut:

do – did – done
go – went – gone

B. Istilah - istilah Dasar
Sebelum kita memulai, ada baiknya kita mengenal istilah-istilah dasar yang perlu diketahui dalam ilmu shorof.

1. Tashrif
Perubahan kata dari kata dasar fi’il madhi (kata kerja lampau) menjadi bentuk-bentuk yang lain.
Secara umum suatu kata dapat berubah sebagai berikut:
1. Fi'il Madhi (kata kerja lampau, past tense)-biasa disebut sebagai kata dasar
2. Fi'il Mudhari (kata kerja sekarang, present continuous tense)
3. Mashdar (Gerund)
4. Isim Faa'il (subjek, pelaku)
5. Isim Maf'ul (objek)
6. Fi'il Amar (kata kerja perintah)
7. Fi'il Nahiy (kata kerja larangan)
8. Isim Zaman (nama waktu), Isim Makan (nama tempat), Isim Alat (nama alat).
Untuk yang ke-delapan ini merupakan bentuk tashrif yang jarang ditemui, karena penggunaannya tergantung dari penggunaannya dikalangan orang Arab, dan ini tidak akan kita bahas di sini.

2. وزن (Wazan /rumus)
Wazan merupakan suatu rumus baku, dimana perubahan setiap kata akan didasarkan pada rumus tersebut.
Wazan biasanya menggunakan kata فَعَلَ
Lantas apa perbedaan antara tashrif dan wazan?
Tahsrif itu perubahannya sedangkan wazan adalah rumusnya.

3. مَوْزُنْ Mauzun
Mauzun adalah kata yang di ikutkan pada wazan.
Contoh : نَصَرَ merupakan mauzun yang mengikuti wazan فَعَلَ

4. Shighot
Shighot adalah nama dari setiap kata yang berubah. Jadi fi’il madhi, fi’il mudhori’, isim masdar dan seterusnya adalah merupakan jenis-jenis shighot.
فَعَلَ fi’il Madhi
يَفْعُلُ fi’il Mudhori’

6. Tashrif Isthilah
Adalah perubahan kalimat berdasarkan shighotnya atau biasa didefinisikan sebagai tashrif mendatar karena tertera mendatar pada kitab tashrif.

7. Tashrif Lughowi
Adalah perubahan kalimat berdasarkan pelakunya. Ada 14 macam kata ganti dalam bahasa arab sehingga ada 14 macam perubahan kata berdasarkan tashrif lughowi. Perlu diingat bahwa yang dapat ditashrif secara lughowi hanyalah fi’il (kata kerja) karena hanya kata kerja yang memiliki pelalu /subyek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar