Minggu, 13 Juni 2010

ISIM-ISIM YANG MU’ROB

ISIM-ISIM YANG MU’ROB

Pada bab pembagian isim berdasarkan perubahan harokat akhirnya sudah dijelaskan bahwa isim tebagi menjadi 2 yaitu isim yang bersifat mabni (tetap) atau tidak terpengaruh dengan keberadaan ‘amil yang memasukinya dan isim yang mu’rab atau isim yang harokat akhirnya bisa berubah-ubah tergantungpada ‘amil yang memasukinya.

Adapun penjelasan mengenai isim-isim yang mabni dapat dilihat disini. Berikut kita akan membahas isim-isim yang mu’rob.

1. Isim Mufrod

Adalah isim yang menunjukkan arti tunggal baik pada mudzakar maupun muannast.

Pada saat :
Rofa’ tandanya dhommh
Nashob tandanya Fathah
Jer tandanya Kasroh

Contoh :

قَرَأَ زَيْدٌُ ( Zaid telah membaca) ----------------------->>Rofa’
رَأَيْتُ زَيْداًَ ( Saya telah melihat zaid) -------------------->>Nashob
مَرَرْتُ بِزَيْدٍِ ( Saya datang dengan zaid) Jer--------------->>Jer

2. Isim Jamak Taksir

Adalah isim yang menunjukkan arti jamak dengan bentuk yang berubah dari bentuk mufrodnya secara tidak beraturan sehingga perlu dihafal.
Pada saat :
Rofa’ tandanya dhommh
Nashob tandanya Fathah
Jer tandanya Kasroh

Contoh :

جاَءَ رِجاَلٌُ ( Orang-orang laki-laki telah datang) --------------->>Rofa’
رَأَيْتُ رِجاَلاًًَ ( Saya telah melihat orang – orang laki-laki) ------->>Nashob
مَرَرْتُ بِرِجاَلِ (Saya datang dengan orang-orang laki-laki) Jer--->>Jer

Bentuk mufrod dari رِجاَلٌُ adalahرَجُلٌُ

3. Isim Jamak Muannast Salim

Adalah Isim yang menunjukkan arti jamak dengan bentuk yang teratur yaitu dengan adanya tambahan ت + ا dari bentuk mufrodnya serta menunjukkan arti perempuan.
Pada saat :
Rofa’ tandanya dhommh
Nashob tandanya Kasroh
Jer tandanya Kasroh

Contoh :

مُسْلِماَتٌُ جاَءَتْ ( Orang-orang perempuan telah datang----------->>Rofa’
رَأَيْتُ مُسْلِماَتٍِ ( Saya telah melihat orang – orang perempuan)--->>Nashob
مَرَرْتُ بِمُسْلِماَتٍِ (Saya datang dengan orang-orang perempuan) Jer----->>Jer

Bentuk mufrod dari مُسْلِماَتٌُ adalah مُسْلِمٌُ

4. Isim Tastniyah

Adalah isim yang menunjukkan arti dua baik pada mudzakar maupun muannast.
Ciri isim tastniyah adalah adanya tambahan ن + ا pada saat rofa’ dan tambahan
ن + ي pada saat nashob dan jer dari bentuk mufrodnya.

Pada saat :
Rofa’ tandanya ا
Nashob tandanya ي
Jer tandanya ي

Contoh :

رَجُلاَنِ جاَءَ ( Dua orang laki-laki telah datang------------------>>Rofa’
رَأَيْتُ رَجُلَيْنِ ( Saya telah melihat dua orang laki-laki)----------->>Nashob
مَرَرْتُ بِرَجُلَيْنِ (Saya datang dengan dua orang laki-laki) Jer----->>Jer

Bentuk mufrod dari رَجُلاَن dan رَجُلَيْنِ adalah رَجُلٌُ

5. Isim Jamak Mudzakar salim.

Adalah Isim yang menunjukkan arti jamak dengan bentuk yang teratur yaitu dengan adanya tambahan ن + و pada saat rofa’ dan tambahan ن + ي pada saat Nashob dan jer dari bentuk mufrodnya.

Pada saat :
Rofa’ tandanya و
Nashob tandanya ي
Jer tandanya ي

Contoh :

مَرَّ مُسْلِمُوْنَ ( Orang-orang laki-laki telah datang )--------------->> Rofa’
رَأَيْتُ مُسْلِمِيْنَ ( Saya telah melihat orang-orang laki-laki )--------->> Nashob
مَرَرْتُ بِمُسلِمِيْنََ ( Saya datang dengan Orang-orang laki-laki)------>> Jer

Bentuk mufrod dari مُسْلِمُوْنَ adalah مُسْلِمٌُ

Catatan : Isim tastniyah dan jamak mudzakar salim sepintas memang mirip. Tetapi sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang mendasar, yaitu pada isim tastniyah harokat huruf sebelum ya’ adalah fathah sedangkan pada jama’ mudzakar salim harokat huruf sebelum ya’ adalah kasroh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar