1. Isim Mu’rob
Adalah isim yang bisa berubah harokat akhirnya karena kemasukan ‘amil.
‘Amil adalah sesuatu yang bisa menyebabkan akhir suatu kalimah (kata) dibaca berbeda-beda.
Contoh :
جاَءَ مُحَمَّدٌُ ( Muhammad telah datang)
رَأَيْتُ مُحَمَّدًَا ( Saya telah melihat Muhammad)
مَرَرْتُ بٍِمُحَمَّدٍِ ( Saya berjalan dengan Muhammad)
Perhatikan kata مُحَمَّدُ pada ke-3 kalimat diatas. Pada kalimat pertama berharokat dhommah, pada kalimat ke-2 berharokat fathah, sedangkan pada kalimat ke-3 berharokat kasroh. Terjadinya perbedaan harokat akhir tersebut disebabkan oleh berbedanya ‘amil yang masuk pada kata tersebut yaitu جاَءَ , رَأَيْتُ, dan مَرَرْتُ. Apabila suatu isim mengalami perubahan pada bagian akhirnya ketika dimasuki oleh ‘amil yang berbeda, maka isim tersebut masuk dalam kategori isim mu’rob.
2. Isim Mabni
Adalah isim yang tidak mengalami perubahan pada bagian akhirnya walaupun kemasukan ‘amil.
Yang termasuk isim mabni diantaranya adalah :
1. Isim Dhomir (Kata Ganti)
2. Isim Isyaroh (Kata Tunjuk)
3. Isim Maushul (Kata Hubung)
4. Isim Syarat ( Isim yang memerlukan fi’il syarat dan jawabnya)
5. Isim Istifham(Kata Tanya)
apik banget mas
BalasHapussangarrr
sampean sek aktif ngupdate blog iki gak ?
BalasHapustrimakasih ilmunya bermanfaat
BalasHapus